POPSIVO JUARA PUTARAN PERTAMA
POPSIVO JUARA PUTARAN PERTAMA
BANDUNG – Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan juara putaran pertama Proliga 2019 setelah berhasil menumbangkan Jakarta Pertamina Energi 3-0 (25-22, 25-21, 25-16) pada hari kedua seri ketiga putaran pertama di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu (22/12). Atas gelar itu, Popsivo berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.
Pertandingan berhasil dibuka oleh PGN Popsivo dengan melancarkan serangan langsung, meski Jakarta Pertamina Energi mencoba mengejar ketertinggalan. Lawan terlalu mudah mengakhiri set pertama 25-22. Pada set kedua, PGN Popsivo mampu mendominasi permainan, meski beberapa kali keteteran menghadapi Jakarta Pertamina Energi, karena Novia Andriyanti dan kawan-kawan mampu memimpin dan menyamai skor 16-16, dan dengan mudah mengamankan skor 25-21.
Memasuki set ketiga Jakarta Pertamina Energi tak mampu menahan serangan yang dilancarkan PGN Popsivo sehingga mereka memimpin 8-3, bahkan Amalia Fajrina dan kawan-kawan semakin percaya diri, mampu mengakhiri laga dengan skor 25-16.
“Memang hari ini saya ingin menunjukkan permainan yang fantastis untuk para penonton yang ada di Indonesia, sama menunjukkan permainan yang bagus kepda pemain voli yang ada di Indonesia. Jadi pemain Indonesia itu sekarang seperti cuma bisa main voli saja tapi tidak ada strateginya, jadi saya kasih tau ke tim, bahwa voli bukan sekadar main, tapi perlu banyak strategi. Dan kita bisa menang dari Pertamina karena strategi mereka dari beberapa permainan itu sama stateginya kadi kita sudah tau pola permainan mereka seperti apa,” ujar Pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai, usai pertandingan.
“Sebelum ke Indonesia saya sudah melihat video Proliga terlebih dahulu, saya merasa berutung karena lima pemain tim saya tim nasional di Asian Games kemarin, dan saat itu saya menjadi tim statistik timnas Thailand jadi saya tahu pola permainan mereka. Dan kita terbantu juga dengan punya toser bagus, jadi saya tinggal melatih stateginya saja. Untuk putaran kedua yang perlu disiapkan dan diubah hanya strateginya saja nanti,” tambahnya.
Sementara Pelatih Jakarta Pertamina Energi Muhammad Ansori sediri mengaku bahwa memang hari ini anak asuhnya banyak melakukan error, bahkan beberapa kali membuang poin percuma dan melakukan kesalahan.
“Kita memang kalah hari ini, kita terlalu banyak error saat poin diatas 20, begitu juga di set ketiga, lawan kepercayaaan dirinya tinggi, tim kami jadi tertekan. Secara kualitas memang dua-duanya tim ini bagus hari ini, hanya saja hari ini tim kami kurang beruntung dan banyak melakukan kesalahan,” kata Ansori.
“Kita ada evaluasi bersama tim, biasanya putaran pertama itu menjajal semua tim, terus mencoba rotasi-rotasi pemain, dan apa yang kita perbuat nanti itu yang sudah kita lakukan. Putaran pertama ini sebenarnya kan mencari poin sebanyak-banyaknya untuk bisa menyelematkan ke empat besar, tapi justru di empat besar nanti tugas saya untuk mematangkan tim. Kita juga harus akui tosernya bagus, bahkan seharusnya bola yang tidak bisa diumpan ternyata bagus, kualitas tosernya dia memang bagus diatas rata-rata pemain Indonesia,” tuntas Ansori.(*)