PUTRA BNI 46 BUKA PELUANG KE FINAL FOUR
PUTRA BNI 46 BUKA PELUANG KE FINAL FOUR
PALEMBANG – Tim putra Jakarta BNI 46 membuka peluang lolos ke babak empat besar atau final four Proliga 2019, setelah pada laga perdananya di putaran dua seri pertama menundukkan tim debutan Jakarta Garuda 3-0 (25-23, 25-20, 25-9) di GOR PSCC Palembang, Sabtu (12/1).
Kemenangan ini menempatkan Jakarta BNI 46 di peringkat ketiga klasemen sementara dengan mengoleksi delapan poin dari hasil tiga kemenangan dan tiga kekalahan. Tim besutan Samsul Jais ini menggeser Palembang Bank SumselBabel dan Sidoarjo Aneka Gas Industri, masing-masing dari posisi ketiga dan keempat.
Duel sengit memang sudah tersaji sejak awal pertandingan. Jakarta BNI 46 langsung menyerang pertahanan hingga mampu mengungguli 11-7, namun Jakarta Garuda mampu mengejar dan memimpin 17-16, tapi diakhiri BNI dengan skor 25-23.
Memasuki set kedua, Mahendra dkk mampu memulai dengan bagus, namun mereka terus kehilangan penguasaa bola sehingga skor semakin menjauh dan harus mengakui keunggulan BNI 46, 20-25.
Pada pertemuan pertama putaran pertama lalu, Jakarta Garuda sempat membuat Sigit Ardian dkk kesulitan dan menang dengan skor tipis 3-2.
Pada set ketiga, BNI 46 dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan skot 25-9. Dengan kemenangan ini pun Pelatih BNI 46, Samsul Jais yakin jika masih ada harapan untuk timnya ke final four, meski saat ini mereka masih menempati posisi ketiga pada klasemen sementara.
“Dari beberpa penampilan kami memang langsung mengevaluasi tim. Dan masalah tim kami memang dari awal ada di servis dan recieve, dan dengan adanya Eko (Permana Putra) memiliki konstribusi bagus dengan bantuan servis yang bagus. Set pertama kita memang kurang bagus di servis yaitu 7 kali kita gagal, dan 4 kali recieve, sehingga kami memberi poin mereka 11 dengan percuma, dan set kedua kita cuma membuat kesalahan 5 kali. Terakhir pun kita lebih percaya diri,” ujar Samsul Jais.
“Tentunya bahwa Garuda tidak sama dengan Samator, tetapi tidak lepas dari itu kita mengevaluasi, bahwa poin-poin sistem dari kami paling tidak jalan saja terlebih dahulu, karena dengan itu saya yakin tidak akan mati dengan bola gampang dan tidak menutup kemungkinan kita tidak akan mati dengan bola lepas. Memang skill lawan jauh lebih bagus tidak apa-apa, besok kita bisa konsentrasi di babak pertama, kita pun tidak akan menang gampang jadi jangan sampai banyk melakukan kesalahan,” tambah Samsul mengomentari pertemuan dengan Surabaya Bhayangkara Samator, Minggu (13/1).
Sementara itu, pelatih Jakarta Garuda, Eko Waluyo mengatakan dia sudah cukup puas dengan permainan yang diperlihatkan anak asuhnya. “Hanya saja semua kembali ke mental, ketika mereka tertekan ya seperti tadi,” ungkap Eko.
“Anak-anak mainnya seperti dibebani, tapi sebenarnya kami juga pelatih tidak ada pressure dan Manajemen juga tidak memberi beban. Tapi mereka seperti tidak lepas mainnya, kalau kita flashback ke belakang sepertinya dia berfikir kita masih ada peluang. Tapi ya itu adik-adik kita kalau udah turun untuk naik sudah berat,” kata Eko.(*)