PUTRA BNI 46 KALAHKAN PERTAMINA
PUTRA BNI 46 KALAHKAN PERTAMINA
KEDIRI – Tak kendorkan pertahanan, tim putra Jakarta BNI 46 berhasil membuat Jakarta Pertamina Energi kembali mencatat hasil negatif dengan kalah 3-0 (25-18, 25-23, 31-29) pada laga putaran pertama final four Proliga 2019 yang digelar di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Sabtu (9/2).
Usai sebelumnya berhasil mengalahkan Bhayangkara Samator, Jakarta BNI 46 langsung menggebrak pertandingan dengan menekan pertahanan Pertamina Energi sehingga Aji Maulana dkk. mampu kunci set pertama 25-18. Memiliki catatan 1-1 pada babak reguler tidak membuat BNI 46 gentar, bahkan mereka semakin percaya diri dengan serangan bertubi-tubi dari Eko Permana Putra yang tak mampu dibaca oleh Pertamina Energi sehingga membuat mereka meninggalkan skor 15-13 pada set kedua.
Rotasi pemain pun langsung diperlihatkan oleh kedua tim, Pertamina Energi mengganti beberapa kali pemain, sedangkan BNI 46 pun memainkan Okky Damar yang selama ini belum turun memperkuat tim, ia pun langsung menambah poin, dan Osmel Camejo mengakhiri set kedua dengan 25-23. Memasuki set ketiga permainan sengit diperlihatkan BNI 46 akhirnya mendapatkan perlawanan ketat sampai beberapa kali skor terus sama, namun akhirnya mereka mampu mengakhiri set ketiga dengan 31-29.
“Sebenarnya pertandingan kita biasa-biasa saja, cuma kita menang tadi sedikit terbawa irama kebawa mereka, artinya disana diam padahal kita seharusnya bisa lebih menekan, dan kesempatan menekan itu ada, tapi ya tadi kita kebawa irama itu. Saat terbawa irama kita mengganti pemain dan kita bisa leading lagi. Jadi pergantian pemain itu saya bener-benar ingin mengubah irama saja,” ujar Pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jais, usai pertandingan.
“Kalau untuk lawan Bank SumselBabel kita tetap fight saja, tapi kita tentu ingin memenangkan pertandingan. Saya yakin setiap tiga kali pertemuan, tentu masing- masing tim sudah tau kekurangannya apa, tapi yang penting kita optimis dulu,” tambahnya.
Sementara Pelatih Jakarta Pertamina Energi Putut Marhaento sendiri merasa tidak puas dengan pimpinan wasit, karena tadi dinilai ada kesalahan saat menilai. Tapi meski begitu ia menekankan bahwa anak asuhnya harus melupakan hasil hari ini, jadi sudah harus fokus untuk besok.
“Wasitnya keterlaluan, kan nilai-nilai ketat begitu bikin emosi pemain, dia kan tidak tau apalagi kalau skor skor-skor tipis gitu satu saja kan penting. Itu untuk wasit ya, karena kita sudha berkali-kali dilakukan seperti ini dengan wasit. Itupun sangat mempengaruhi mental anak-anak, kan mereka merasa di kacaukan wasit,” kata Putut.
“Yang perlu diperbaiki itu lebih ke mentalnya ya, karena saat ini kan mereka jatuh ya jadi kita atur harus bisa naik lagi. Besok sore lawan Samator jadi harus bisa, karena itu seperti bagian menentukan bagi kami, jadi kita tetap optimis untuk menghadapi besok,” tuntasnya.(*)