PUTRA PERTAMINA TAK TERKALAHKAN DAN JUARA PUTARAN PERTAMA
PUTRA PERTAMINA TAK TERKALAHKAN DAN JUARA PUTARAN PERTAMA
BANDUNG – Tim putra Jakarta Pertamina Energi menjadi juara putaran pertama Proliga 2019, setelah pada laga penutup seri ketiga mengandaskan Palembang Bank SumselBabel tiga set tanpa balas, 3-0 (25-23, 25-19, 25-17) di GOR C-Tra Arena, Bandung, Minggu (23/12) malam.
Selain juara putaran pertama, Pertamina Energi juga belum terkalahkan dari lima laga yang dilakoninya.
Pada pertandingan itu, kedua tim menunjukkan permainan sengit, walaupun Jakarta Pertamina Energi mampu memimpin lebih dulu dengan mengamankan skor 25-23. Bank SumselBabel tak mampu mengembangkan permainan dan hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Putut Marhaento, sehingga set kedua pun menjadi milik Dony Haryono dan kawan-kawan 25-19.
Setelah pindah lapangan, Jakarta Pertamina Energi dengan percaya diri memimpin skor 5-4, bahkan Pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar beberapa kali merotasi pemain untuk bisa mengejar ketertinggalan. Namun, poin mereka semakin tertinggal dan mudah bagi Pertamina mengakhiri set ketiga dengan skor 25-17.
“Tak terkalahkan justru ini membuat kita semakin waspada untuk kedepannya. Kekurangan-kekurangan kita apa, dan kelebihan dari masing-masing tim itu apa kita akan pelajari, itu akan kita gunakan untuk putaran kedua. Lawan pasti akan selalu melihat kekurangan kita juga, dan semua tim pasti akan meningkatkan kelebihan mereka,” ujar Putut Marhaento, usai pertandingan.
“Saya kira lebih banyak dari sisi nonteknis ya, karena menghadapi kompetisi seperti ini saya kira, sarana dan prasarana untuk pertandingan kadang tidak memadai, itu kadang membuat kita sulit untuk mengatur, seperti disini saja kita pemanasan kadang diluar, padahal diluar dingin, ini yang harus dipikirkan oleh Pengurus Besar. Kalau masalah putaran kedua strategi pasti setiap pertandingan akan kita ubah ya, itu semua tergantung tim yang akan kita hadapai,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Bank SumselBabel, Pascal Wilmar mengatakan bahwa memang anak asuhnya kurang tampil maksimal, dan lawan jauh lebih siap sehingga mereka mereka harus kalah telak.
“Saya lihat memang mereka agak sedikit kurang siap ya menghadapi Pertamina yang bisa tampil luar biasa. Nanti tim pelatih pasti ada evaluasi, kira-kira apa yang masih perlu diperbaiki dari pertandingan di putaran pertama selama ini. Tentu banyak yang diperbaiki, tapi yang utama pasti servis dan blok. Dan untuk ke final four kita bisa kok, kita punya kemampuan itu, dan pasti percaya diri,” kata Pascal.
“Mungkin saat di lapangan kita mainnya kurang kompak, kurang semangat saja ya dan nggak ada yang menyemangati satu sama lain. Saya juga lagi sakit (pinggang ketarik) jadi nggak bisa tampil maksimal. Mungkin putaran kedua kita akan lebih maksimal lagi, lebih bersatu lagi, dan supaya kita tidak mengulangi kesalahan seperti ini, dan ini konyol banget, kita kurang komunikasi di lapangan jadi kurang fokus juga jadinya,” tuntas Dimas Saputra Pratama.(*)