Tanggapan PBVSI soal Kritikan dari Pemain
Tanggapan PBVSI soal Kritikan dari Pemain
JAKARTA – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) menghormati kritikan-kritikan yang datang dari pemain maupun masyarakat Indonesia.
Manajer timnas voli Indonesia, Loudry Maspaitella, menegaskan tidak ada masalah dalam menerima kritikan yang datang.
Seperti halnya yang sempat ramai di media sosial terkait PBVSI jarang mengirim pemainnya ke kejuaraan internasional.
Loudry membenarkan, PBVSI sempat vakum mengirim timnas voli ke kejuaraan internasional, tepatnya setelah SEA Games 2021. Akan tetapi, berbeda yang terjadi setelah SEA Games 2023.
PBVSI mengirim timnas voli baik putra dan putri, ke kejuaraan internasional.
Setelah SEA Games 2023, PBVSI mengirim timnas putra ke beberapa ajang seperti AVC Challenger Cup di China Taipei dan SEA V League 2023 di Filipina.
Kemudian ada dua agenda lagi yakni AVC Championship 2023 di Iran dan Asian Games 2023 di China.
Sementara untuk timnas voli putri, Indonesia berkesempatan jadi tuan rumah AVC Challenger Cup 2023 dan akan bermain kembali di ajang SEA V League 2023 di Vietnam.
“Setelah SEA Games 2021 kita vakum tuh, baru ketemu lagi SEA Games 2023. Tetapi setelah SEA Games 2023, itu kalender AVC kami ikutin semua lhoo. Mulai dari AVC Challenge, Kejuaraan Asia, Asian Games, dan kejuaraan tidak resminya AVC, SEA V League, kita ikutin dua-duanya,” kata Loudry Maspaitella, Rabu (2/8/2023)
“Kami bingung, kami dikritik saat sudah bergerak maju. Tetapi kalau tahun lalu kami terima karena benar, saya salah satu pendukung itu.”
“Namun, kalau tahun ini, sudah hampir jadi Bang Toyib saya karena jarang pulang ke rumah,” ujar Loudry.
Kendati PBVSI mendapat kritikan dari pemain, Loudry memastikan tidak berpengaruh dalam kesempatan membela timnas.
“Kami tidak sesentimen itu,” kata Wakil Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI ini.
“Kami tidak berpikir ke situ. Jauh, jauh. Semua pemain kritik kita lhoo, tidak ada sanksi. Biasa saja,” tegas Loudry.