DEMI AMANKAN POSISI, PUTRA JPE TEKUK SADANG MHS
DEMI AMANKAN POSISI, PUTRA JPE TEKUK SADANG MHS
YOGYAKARTA – Setelah melewati perlawanan sengit dari Lamongan Sadang MHS, tim putra Jakarta Pertamina Energi (JPE) akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang pada Jumat (13/3/2020) di GOR UNY, Yogyakarta. Skor akhir pada pertandingan tersebut ialah 3-1 (22-25, 25-17, 25-18, dan 25-23).
Persaingan tangguh tersaji pada set pertama. Sadang MHS terlihat bermain agresif dan aktif menyerang yang kerap berakhir poin. Pada akhirnya, Agung Seganti dkk. pun harus menyerah oleh Sadang MHS dengan skor 22-25.
Pada set kedua, JPE bangkit. Poin pertama berhasil pun berhasil direbut oleh skuat asuhan Pascal Wilmar ini. Sempat terjadi reli panjang di pertengahan waktu yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh JPE. Di akhir pertandingan, karena pertahanan yang kosong Sadang MHS harus rela tertinggal jauh. Set kedua skor berakhir 25-17.
Selanjutnya, JPE mampu curi awalan dengan baik. Kembali terjadi reli panjang, namun JPE tetap bisa menguasai jalannya permainan. Tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, set ketiga ditutup oleh gagalnya servis dari Dimas Saputra Pratama. Skor berakhir 25-18.
Pada set terakhir, Sadang MHS sempat memimpin jalannya pertandingan. Namun, di menit-menit terakhir JPE bisa membalikkan keadaan sehingga keunggulan untuk JPE dengan selisih tipis 25-23.
Pada klasemen putaran kedua, JPE berada pada peringkat lima. Sedangkan di klasemen keseluruhan berada di peringkat kedua dengan total 19 poin.
Meski sudah lolos di empat besar, pertandingan demi pertandingan berarti bagi JPE untuk menentukan lawannya di babak final four nanti.
“Pada pertandingan ini, kami fokus mau mengamankan posisi karena masih ada Palembang Bank SumselBabel (PBS) dan Putra BNI 46. Kami belum tahu kan, kalau PBS dan BNI merasa sudah juara pool (putaran kedua) terlalu jauh. Mereka tidak akan ngotot di peringkat satu dan empat. Justru kami akan bertemu BNI di final four,” jelas Pascal.
“Dua pertandingan kemarin sevis kami jelek karena di Bandung kami kesulitan berlatih karena jauh dan macet, otomatis cuma conditioning aja nggak berlatih servis. Nah, kalau disini dekat, jadi bisa latihan pagi,” paparnya jelas.
Sedangkan Sadang HMS, harus pasrah berada di peringkat terakhir pada klasemen putaran dua dan klasemen keseluruhan. Sang pelatih, Putut Marhaento pun mengakui hal tersebut.
“Hari ini kami main nggak ada target. Berat ya memang kalau tidak ada target, yang penting kami memberikan perlawanan,” ucap Putut.
“Untuk pemain sendiri, yang saya turunkan pun orang-orang yang masih punya semangat bermain. Kalau dilihat tadi, mereka berhasil menyuguhkan permainan yang baiklah,” pungkasnya.
Ia menambahkan, meski sudah tidak ada beban ia terus menyemangati anak didiknya untuk bertanggungjawab menyelesaikan tanggung jawab di Proliga 2020 ini.(*)