GRESIK – Target meraup dua laga di kandang dari tim putri Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJP) sirna setelah Minggu (1/3/2020) harus menyerah pada Jakarta BNI 46 (BNI) dengan skor 3-0 (25-17, 25-18, 25-17) pada hari terakhir seri pertama putaran kedua Proliga 2020, di GOR Tri Dharma, Gresik.

Kekalahan ini merupakan kali kedua di kandang, setelah sebelumnya di laga pertama putaran kedua tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Niu Guogang juga menelan kekalahan dari tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) dengan skor 3-0 (25-5, 25-18, 25-12).

Selain itu, kemenangan BNI di Gresik itu sekaligus membalas kekalahan atas GJP di Palembang pada akhir putaran pertama di Palembang tiga pekan lalu.

“Kami akui teknik kurang, stamina kurang, sehingga kami mengalami kekalahan malam ini dari Jakarta BNI 46,” kata Niu mengomentari kekalahan anak asuhnya usai laga.

Pada pertandingan itu, Mediol Setiovanny dkk. bermain kurang agresif di set pertama, sehingga mampu dilumpuhkan BNI Ldengan skor 25-17.

Memasuki set kedua, permainan anak-anak GJP tetap tidak berkembang, sehingga lawan mudah mengalahkan dengan angka yang tidak jauh beda dengan set pertama, yakni 25-18.

Sedang di set ketiga BNI yang diperkuat pemain asing asal Canada, Caroline Frances Livingston bermain digdaya melibas GJP dengan selisih angka cukup jauh yakni 25-12.

Kemenangan ini, kata Pelatih BNI, Wahyu Walfridus, karena adanya perubahan strategi yang dimainkan dibanding dengan putaran pertama yang beralangsung di Palembang.

“Perbaikan yang kami lakukan cukup banyak di putaran kedua ini, salah satunya mengubah liberio ke senter, ditambah pemain asing kami yang baru tiba dua pekan ini dari Canada,” katanya.

Kemenangan ini juga membuka peluang bagi BNI untuk maju ke empat besar apabila terus meraih hasil positif di putaran berikutnya di Bandung, hal ini sama bagi GJP yang juga masih berpeluang apabila mampu meraih hasil positif di putaran ke depan.(*)