KEKALAHAN PETROKIMIA LOLOSKAN PUTRI BNI KE FINAL FOUR
KEKALAHAN PETROKIMIA LOLOSKAN PUTRI BNI KE FINAL FOUR
YOGYAKARTA – Penampilan pamungkas Gresik Petrokimia Puslatda KONI Jatim (GJA) pada Proliga 2020 ini harus dihadapkan dengan skuad asuhan Chamnan Dokmai pada Sabtu (14/3/2020) di GOR UNY, Yogyakarta. Laga kali ini kemenangan telak untuk Jakarta PGN Popsivo Polwan (JPP) dengan skor akhir 3-0 (25-18, 25-11, 25-14).
Kekalahan GJA pada laga kali ini otomatis membuat Putri Jakarta BNI 46 menjadi tim putri keempat yang lolos babak final four Proliga 2020 yang akan berlangsung pada 3-4 April untuk putaran pertama dan 10-12 April di putaran kedua.
Sedangkan bagi JPP yang kini berada di peringkat ketiga klasemen utama, kemenangan ini tidak berpengaruh apa-apa. Perolehan yang diraih oleh JPP hingga saat ini adalah 12 poin, empat kali menang dan tiga kali kalah.
Poin pertama pada pertandingan ini diraih oleh JPP yang sukses mendominasi jalannya permainan sedari awal set dimulai. Servis dari JPP pun berkali-kali moncer membobol pertahanan GJA yang lemah. Masuknya Amasya Manganang di pertengahan waktu juga membuat PGN semakin kuat. Set pertama berhasil direbut oleh JPP dengan skor 25-18.
Pada set kedua, pertandingan menjadi semakin seru karena sempat beberapa kali terjadi reli panjang antarkedua tim ini. Meski posisi dan peringkat JPP lebih kuat, semangat juang GJA pun tak kunjung padam. Tapi tetap saja, JPP berhasil unggul jauh hingga akhir set dengan skor 25-11.
Dalam set terakhir, GJA terlihat masih sangat semangat dan belum menyerah dengan keadaan. Meskipun terus mendapat serangan dari JPP, tim asuhan Nio Guogang ini terus melawan. Pertahanan yang kerap kosonglah yang menjadi masalah besar di set ketiga ini. Kembali, kemenangan untuk JPP dengan selisih skor jauh, 25-14.
Pelatih GJA, Nio Guogang mengaku tetap bangga dan bahagia melihat perjuangan timnya. “Saya sangat berterima kasih kepada para atlet yang sudah bersusah payah berlatih juga bertahan hingga pertandingan terakhir kali ini,” ungkap Nio.
“Di masa yang sangat sulit pun mereka rela berjuang. Untuk pertandingan tadi, mungkin mereka gugup. Tapi secara persiapan kami sudah melakukannya secara maksimal,” imbuhnya.
Sedangkan Niko Dwi Purwanto, Asisten Pelatih JPP mewakili Chamnan Dokmai yang sedang sakit pun mengakui adanya ketimpangan pada laga kali ini.
”Ya terlihat timpang memang tadi, karena seperti yang diketahui kan GJA kan masih junior,” tutur Niko.
“Tapi kami tadi tetap menurunkan pemain yang terbaik. Di pertandingan tadi juga melakukan banyak rotasi pemain, hal itu bertujuan sebagai persiapan menuju final four,” pungkasnya.(*)